Cari Blog Ini

Minggu, 17 Juni 2012

Cegukan - Cara Menyembuhkannya


CEGUKAN
Menyembuhkan Cegukan Ala Jepang

Cegukan... pernahkah anda mengalaminya??? National Library of Medicine, Amerika Serikat menyatakan bahwa Cegukan terjadi ketika diafragma, atau otot di bawah paru-paru bergerak spontan tanpa diinginkan. Gerakan ini membuat pita suara menutup secara tiba-tiba, dan memicu bunyi cegukan.


Jenis-jenis Cegukan
Ada 2 jenis cegukan, yaitu cegukan yang bersifat ringan dan cegukan yang bersifat tetap/ permanen.
  1. Cegukan yang bersifat ringan berlangsung hanya selama 1 – 2 jam saja. Penyebab paling sering pada kategori ini karena adanya regangan pada lambung. Selain itu juga karena perubahan cuaca mendadak (misalnya dari dingin ke panas atau sebaliknya), makan tergesa-gesa, makan makanan yang terlalu panas atau dingin, minum minuman beralkohol atau berkarbonasi, merokok terlalu banyak, atau mengalami stres.
  2. Cegukan yang bersifat tetap/ permanen (persistance). Cegukan jenis ini biasanya terjadi terus-menerus, tak hanya berhari-hari tapi bisa berbulan-bulan. Cegukan jenis ini merupakan gejala adanya gangguan di otak (misalnya gejala tumor di batang otak), gejala stroke (pada penderita stroke sering timbul cegukan), infeksi di susunan saraf pusat (otak), adanya herpes di dada sehingga mengganggu saraf tepi, selain itu juga karena gangguan metabolik seperti pada penderita diabetes, atau penderita kelainan ginjal karena uremia. Juga karena gangguan elektrolit (kurang kalium), termasuk pengaruh obat-obatan seperti steroid atau obat tidur.
Walaupun cegukan itu sendiri bukanlah suatu penyakit, namun yang pernah mengalaminya pasti setuju bahwa kondisi ini sangat tidak mengenakkan dan mengganggu. Perhatikan cerita teman yang pernah mengalaminya:
Entah kenapa sejak dulu saya sering sekali mengalami cegukan, dan biasanya dia datang tak tahu waktu dan kesempatan. Kalau orang lain biasanya mengalami cegukan ketika kedinginan. Tapi cegukan saya bisa datang kapan saja, dimana saja, dan sedang apapun. Tengah hari sedang panas-panasnya sang cegukan bisa saja tiba-tiba datang. Bahkan pernah ketika badan saya betul- betul panas dan berkeringat karena baru selesai olah raga, tiba-tiba cegukan datang juga.
            Yang merepotkan dan kadang memalukan, jika cegukan itu datang di saat-saat kritis, seperti sedang ujian atau rapat. Ketika semua orang membutuhkan ketenangan luar biasa untuk berkonsentrasi. Saya bisa saja tiba-tiba memecahkan ketenangan itu dengan suara cegukan yang sulit sekali berhenti. Di SMA dulu semua teman akan langsung menengok ke arah saya jika terdengar ada suara cegukan di kelas, walaupun ternyata saat itu bukan saya yang cegukan. Ketika belajar bahasa Jepang di Meidai pun berkali-kali cegukan itu datang, biasanya teman-teman dan sensei mula-mula tersenyum, tapi lama-lama jadi tertawa dan sepertinya merasa kasihan melihat saya megap-megap menahan nafas berusaha menghentikan cegukan.
            Kemarin malam ketika sedang kuliah Psychology of Science Education cegukan kembali datang, sepertinya dia kangen setelah lebih 2 bulan tidak mengunjungi saya. Di ruangan yang hanya berisi 9 orang tentu suara cegukan saya terdengar keras sekali dan mengganggu, sampai terpaksa sensei menghentikan kuliah untuk menolong saya menghentikan cegukan dulu. Duh, malunya…
            Topik diskusi pun sementara berubah dari Conceptual Change ke bagaimana cara menyembuhkan cegukan. Ternyata bermacam-macam cara orang menyembuhkan cegukan. Cara yang paling umum dan tampaknya berlaku di semua Negara adalah menahan nafas (paling tidak Negara asal teman-teman saya). Cara kedua yang juga cukup umum adalah dengan cara minum air yang cukup banyak. Cara lain yang juga banyak dilakukan yaitu dengan membuat orang yang cegukan terkejut, kecuali di Kamboja. Katanya di sana bila orang cegukan, maka untuk menyembuhkannya orang tersebut harus dibuat marah. Duh kasihan ya, sudah dada dan perut sakit karena cegukan, harus pula ditambah sakit karena marah.
            Cara yang unik saya temukan kemarin, sensei dan teman Jepang saya memberi tahu cara lain untuk menyembuhkan cegukan. Caranya sederhana tapi lucu, menurut saya sih. Caranya hanya dengan meminum air putih. Nah yang lucu adalah cara meminumnya. Biasanya kita minum dengan cara menempelkan bibir ke mulut gelas pada sisi yang paling dekat dengan bibir kita, kemudian menenggak air di dalamnya. Untuk menyembuhkan cegukan ini berbeda, kita harus meminum air cara menempelkan bibir pada mulut gelas yang terjauh. Pada sisi di seberang sisi gelas tempat biasanya kita minum, sehingga agar air masuk ke mulut kita harus menunduk dalam-dalam karena makin dimiringkan, mulut gelas malah membelakangi mulut kita. Anehnya dengan cara itu cegukan saya sembuh seketika, hilang sama sekali. Saya tidak tahu yang menyebuhkan apakah airnya yang diminum, cara minumnya, atau rasa terkejut dan lucu yang saya rasakan dengan cara minum itu. Yang pasti kemarin cara ini manjur sekali.
            Resep ini ternyata adalah resep leluhur orang Jepang, karena ternyata teman-teman Jepang di kelas yang berumur 30 tahun ke bawah tidak tahu tentang resep ini. Tetapi mereka yang berumur 40-an mengetahuinya, dan katanya mereka mendapatkan resep ini dari obaasan. Hm…resep leluhur yang unik, tapi cukup manjur. Cara ini saya anjurkan kepada kawan-kawan karena sering kami terapkan untuk kedua putri kami kalau mereka cegukan,dan setiap kali itu dilakukan selalu berhasil...Selamat mencoba! (Sumber : Scola.wordpress.com/2007/10/11 dan nursingbegin.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar